Thursday, August 31, 2006

do it now dot com



Gak usah terlalu mengharapkan suatu hal romantis atau sentimentil semacam itu. Kayak anak ABG aja. Apa yg sdh terjadi biarlah berlalu begitu saja. Apalagi kl emang gak ada hubungan langsung dgn diri sendiri. Ngapain juga repot2 ikutan mikir2. Masih banyak hal yg musti harus dipikirkan. Diri ini sendiri, keluarga sendiri.

Pikirkanlah dua hal itu terlebih dahulu, karena keluarga merupakan pilar terkecil dari suatu kehidupan di tengah2 masyarakat. Kl keadaan keluarga sudah sehat lahir batin, maka bolehlah kita mulai mikirin orang lain, atau hal lain di luaran diri sendiri. Bagaimana mungkin bisa memperbaiki keadaan carut marut yg ada di tengah masyarakat, sementara keadaan di dalam keluarga atau diri sendiri aja masih sama carut marutnya. Kl diri sendiri belum baik bener, kl keluarga sendiri belum baik bener, sementara diri sendiri sudah terjun membabat carut marut di tengah masyarakat, takutnya nanti bisa timbul apa yg dinamakan NATO alias No Action Talk Only. Ataupun bs menyakiti hati yg masih perawan. Bisakah diri sendiri berceramah ini itu ini itu, sementara hati ini malu2 mengkeret menjadi kecil di dalam rongga dada, karena apa2 yg diri sendiri ceramahin ke masyarakat malah belum terlaksana di dalam kehidupan pribadi.

Sebelum mecoba memperbaiki keadaan yg dianggap carut marut, lebih baik dan seharusnya diri sendiri memperbaiki keadaan diri sendiri menjadi lebih baik. Setelah diri sendiri menjadi lebih baik, cobalah utk mengajak keluarga utk ikutan menjadi baik. Ada dua action yg bisa dilaksanakan utk bs mewujudkan hal ini. Pertama adalah action secara biasa, yaitu memberi tau dan memberi penjelasan2 tentang hikmah2 dan kebaikan2 yg harus dilaksanakan utk memperbaiki diri sendiri. Action kedua, adalah memberi contoh ttg hikmah2 dan kebaikan2 yg harus dilaksanakan. Kedua action ini bisa dilaksanakan menjadi satu bentuk kesatuan yg utuh dan saling melengkapi.

Lalu dari mana mulanya bisa memperbaiki diri?
Ingat2 ceramahnya AA Gym tentang 3M.
~ mulai dari hal kecil
~ mulai dari diri sendiri
~ mulai sekarang juga

Begitu sederhananya, begitu simpelnya. Tapi ternyata alangkah betapa sulitnya utk bs melakukan 3 hal tersebut.
Sulit?
Memang sulit utk memulai sesuatu hal, apalagi kl emang dari awal gak ada niat yg kuat di dalam hati.
Everything is not easy but everything is possible.

So?
Kembali menata hati, menata niat utk berubah. Berubah menjadi lebih baik.


Hal kecil apa yg harus dilakukan?
~ menyingkirkan batu kecil yg ada di tengah jalan?
~ memberi makan pada kucing kecil yg kelaparan di pinggir jalan?
~ memberi infaq ke pengamen kecil di perempatan?
~ menyumbang utk pembangunan musholla kecil di deket rumah?

Boleh2 aja melakukan hal2 kecil tersebut di atas. Tapi ada hal besar yg sering dianggap kecil yg bisa diprioritaskan utk segera dilakukan, yaitu memanfaatkan waktu, di dalam pengertian yg sangat luas.
Jangan biarkan ada waktu luang yg terbuang percuma, hanya diisi dgn bermain2 game atau malah bengong, ngelamun dan tidur2an yg gak penting. Mulailah utk memanfaatkan waktu utk hal2 yg positif. Mulailah sekarang juga. Ingat semboyannya Nike : just do it!

Sebagai seorang muslim, ada stopping point yg harus dilewati di setiap harinya, yaitu sholat lima waktu. Subuh, dluhur, maghrib dan isya'.
Betapa seharusnya diri ini bersyukur punya hal2 pengingat yg telah ditetapkan oleh Sang pencipta. Dari mulai bangun tidur sampe diri ini mau menutup hari dgn tidur. Ada saat2 dimana diri ini harus 'melapor' ataupun utk kembali mengevaluasi atas waktu yg telah terlalui.

Di pagi hari, seorang muslim sudah harus sholat subuh, utk memulai hari, utk kembali mengatur apa2 yg akan dilakukan pada hari yg akan dijalani.

Siang hari, seorang muslim harus melaksanakan sholat dluhur, waktu dimana kita mengevaluasi kegiatan yg sudah kita lakukan dari subuh pagi tadi sampe dgn siang hari.

Sore hari, seorang muslim harus melakukan sholat ashar, waktu dimana kita kembali berhenti sejenak utk kembali menata niat, mengevaluasi dan kembali bersiap melanjutkan hari.

Malam menjelang, waktu sholat maghrib, setelah semua kegiatan selesai dilakukan. Saat inilah waktu utk melakukan evaluasi yg menyeluruh ttg kegiatan selama seharian ini.

Malam hari, waktu sholat isya', utk menuntaskan evaluasi dan juga mulai lagi mengatur rencana buat hari baru yg akan tiba esok hari.

Tapi sudahkah diri ini memperoleh manfaat dari sholat kita, selain sebagai penggugur kewajiban saja?

So
Utk memulai hal kecil, dalam rangka perbaikan diri, cobalah utk melaksanakan sholat tepat waktu.

3 Komentar:

Pada 01 September, 2006, Anonymous Anonymous berkata...

"ada hal kecil yang lain : kasih komen... :)
menyenangkan orang lain
meskipun isinya : "no comment"...:)"

 
Pada 26 September, 2006, Anonymous Anonymous berkata...

"Senyum juga masuk to?"

 
Pada 07 February, 2010, Anonymous Anonymous berkata...

"Yes if the truth be known, in some moments I can reveal that I acquiesce in with you, but you may be in the light of other options.
to the article there is even now a question as you did in the fall publication of this beg www.google.com/ie?as_q=sony vegas movie studio platinum edition 8.0c ?
I noticed the utter you have in the offing not used. Or you use the pitch-dark methods of promotion of the resource. I take a week and do necheg"

 

Post a Comment

<< Home