Thursday, June 22, 2006

mengigau di kantor



Suara musik entah dari radio atau dari winamp masih ngejedor2 kenceng. Anak2 udah pada mulai turun, siap2 pulang. Aku cm sendirian saja di lantai atas. Berjalan gontai ke arah ruang meeting. Ada bangku panjang di pojok ruangan yg enak buat tidur.


Tak berapa lama setelah meluruskan sekujur badanku di panjangnya bangku, akupun tertidur. Lelap sekali. Di dalam lelapnya tidurku tiba2 ada rasa terkejut yg sangat. Aku bermimpi. Ada pedang besar yg tiba2 menancap di dadaku. Memakuku di bangku panjang. Aku tertegun dan menjadi bingung. Ada pedang besar yg menancap di dadaku. Menembus ke punggungku dan menancap di bangku panjang. Aku jadi bener2 bingung. Ketika kupegang sisi2 pedangnya utk mencabut pedang dari dadaku, tanganku malah tergores oleh ketajamannya. Aku jd semakin bingung. Kemudian aku coba menjepit pedang itu dgn kedua telapak tanganku, utk kemudian aku coba cabut dari dadaku. Ugh... berat bgt...


Tak terasa darah yg keluar lewat luka tancap dari pedang tsb semakin banyak membanjiri badanku. Ketika aku bernafas, darah merembes lebih kenceng lewat luka tancap di dadaku. Aku jd semakin bingung. Andai pedang itu aku cabut pasti akan sakit sekali, tp kl tidak aku cabut, selamanya aku akan terpaku di bangku ini dgn darah yg terus menerus mengalir keluar. Akhirnya aku paksakan diri utk mencabut pedang yg menancap di dadaku secara pelan2. nafasku satu2 keluar memburu, mungkin karena takut, mungkin jg karena menahan ketegangan yg aku alami. Pedang mulai bs aku tarik sedikit. Ada suara yg tidak mengenakkan di telinga, ketika sisi2 pedang itu bergesekan dgn tulang2 di dadaku. Ah....


Pedang pelan2 aku cabut lagi. Ada suara gesekan antara pedang dan tulang2 di dadaku yg membikin telinga jadi ngilu. Aku menggigit bibir utk bertahan mendengar suara itu. Darah keluar semakin banyak. Oh... ah...


'mas mas bangun mas... '

Tiba2 aku mendengar suara pak office boy yg ternyata sedang menggoncang2 tubuhku. Membagunkanku. Aku masih kaget. Kulihat badanku basah oleh keringat. Tubuhku masih membujur di bangku panjang di ruang meeting, tp tidak ada pedang yg menancap di dadaku.

Nafasku masih memburu.


'mas ngigau ya...
Ati2 mas kl tidur di situ ada penunggunya....'
Kata pak office boy lagi


moral of the story dari cerita fiktif di atas :

- jgn tidur waktu sore hari

- kl tidur jgn lupa memastikan tempat tidurnya benar2 nyaman dan aman

- jgn lupa berdoa dl sebelum tidur

- bagusnya lg kl pas tidur ada yg nemenin, jd kl ngigau ada yg buru2 ngebangunin

1 Komentar:

Pada 27 June, 2006, Blogger bibipbondry berkata...

"berdoa kl mo tidur ^o^...

yg seru cerita menantu n mertua hihi... kasian d kalah ma sinetron keke..

gmn nih suara dah kembali spt semula?"

 

Post a Comment

<< Home