Monday, September 18, 2006

kontra spionase

Ada satu orang baru yg disusupkan, entah untuk memata2i siapa. Yg jelas aku harus lebih berhati2. Bukan tidak mungkin akulah orang yg diamat2i olehnya. Bisa juga dia memata2i keseluruhan orang yg ada di sini.

Semuanya terlihat rapi jali, sangat tidak kelihatan.
Ada sedikit satu cuil celah yg tiba2 terkuak begitu saja. Dari satu cuil kecil celah itu kemudian aku menemukan sedikit lobang tempat utk aku bisa mengetahuinya. Ada apa ini?
Terang aja timbul tanda tanya dan keingintauan di dalam kepalaku.

Tapi apa bener dia seorang mata2 yg sengaja disusupkan? Atau aku aja yg terlalu berpandangan penuh curiga?

Seorang mata2 adalah orang yg bertugas utk mengawasi gerak gerik orang yg menjadi target operasinya. Selain mengawasi gerak gerik dari sang target, seorang mata2 juga tidak akan segan dan sungkan utk mencuri data2 ataupun informasi dari sang target, utk diberikan kepada sang pemberi perintah. Sang pemberi perintah bisa saja musuh yg ingin tau lebih jauh ttg keadaan lawan yg dihadapinya, bisa juga sang pemberi perintah adalah seorang atasan yg ingin mengetahui keadaan sebenarnya dari organisasi atau perusahaan atau instansi atau pemerintahan yg dipimpinannya.

Seorang mata2 yg ulung tidak akan begitu saja bekerja secara mencolok. Dia akan bekerja secara tenang dan biasa2 aja spt kebanyakan orang. Yg perlu didapatkan oleh seorang mata2 yg pertama kali adalah kepercayaan. Begitu rasa percaya ini sudah didapat dari orang yg menjadi targetnya ataupun orang2 di sekeliling target, maka tugas sang mata2 bisa dikatakan separoh berhasil. Ibarat memancing ikan, umpan yg digantung di ujung kail sudah dimakan oleh ikan. Semua terserah sang pemancing, apakah mau langsung menyentak pancingannya dan mendapatkan ikan, atau menunggu sampai ikan menjadi besar.

Sedangkan orang yg menjadi target operasi mata2 itu ibarat ikan. Kalau dia tidak tau kl yg tergantung di kail itu adalah umpan, maka dia akan menjadi mangsa yg empuk dan akan mengalami hal2 yg sangat menyedihkan. Tapi kalo ikan tau kl umpan yg tergantung di kail adalah jebakan, ada 2 pilihan yg bisa dilakukan oleh ikan. Dia bisa saja memakan umpan itu, tentunya dgn perhitungan yg sangat matang. Ataupun membiarkan umpan itu dan membiarkan diri lepas dan menjadi lapar, tp punya kebebasan.

Siapakah yg menjadi pemancingnya?

Siapakah yg menjadi ikannya?

Bisa jadi aku yg menjadi pemancingnya. Bisa jadi pula aku yg menjadi ikannya. Bisa jadi aku berperan ganda, sebagai pemancing dan juga sebagai ikan.

Baik pemancing maupun ikan harus selalu berhati2 di dalam bertindak, karena segalanya menjadi tidak akan pasti, dan tidak mudah ditebak.

Apakah dia pemancing?
Ataukah dia ikan?
Atau justru dia adalah pemancing besar?

Trust no one

6 Komentar:

Pada 19 September, 2006, Anonymous Anonymous berkata...

"ini cerpen ya?"

 
Pada 19 September, 2006, Anonymous Anonymous berkata...

"bukan..."

 
Pada 22 September, 2006, Blogger bibipbondry berkata...

"duh berat om bacanya^o^.

om mohon maaf lahir batin ya....
selamat berpuasa^o^"

 
Pada 24 September, 2006, Anonymous Anonymous berkata...

"wah bibip udah deh ya..
maaf lahir batin jg..."

 
Pada 25 September, 2006, Blogger andhinhz berkata...

"trust no one...
kalimat yang tampak akrab nih...
paranoia...=)"

 
Pada 05 October, 2006, Anonymous Anonymous berkata...

"istilah trust no one, saya dapat dari film tv the x file
trust no. 1"

 

Post a Comment

<< Home